Masa muda yang aneh,hanya buku,teori-teori para pemikir terkemuka di dunia,miras,rokok,dan teman-teman nongkrong di warung kopi,mengamen,dan tak lupa tawuran yang gak jelas.Masa muda yang kulewati tanpa adanya seorang wanita yang menjadi dambaan hati,.yang paling tidak akan membasahi keringnya hati ini akan kasih sayang seorang kekasih yang menyayangi kita.Rasa iri selalu terlintas bila melihat teman-teman yang sedang memadu kasih dengan pasangannya.
Selalu merasa diri ini menjadi pecundang bila dalam urusan wanita.Banyak kesempatan yang ku dapat untuk mulai belajar memadu kasih dengan kaum hawa,namun semuanya hilang dan terbang seakan terus menjauh karena bodohnya diri ini.Terus menjadi bahan tertawaan oleh teman-teman bila sedang berbicara tentang perempuan.Ahh…biarlah,mungkin Tuhan punya rencana lain untukku,dengan tidak memberi anugerah berupa teman wanita pada saat ini.Tuhan mungkin sudah mempersiapkan yang lebih baik untuk diri ini.Dia tidak ingin aku terjebak dalam lembah kenistaan yang disebabkan oleh wanita.Meskipun, diri ini seorang yang akrab dengan dunia malam,miras,dan hal-hal negatif lainnya ,Tuhan masih berbaik hati padaku dengan menyelamatkanku dari dosa yang bersumber pada keelokan paras dan tubuh wanita,meski mata ini masih saja mencuri pandang dengan mengagumi keindahan tubuh wanita.
Bukanlah dosa atau tidak sopan kalu seseorang mengagumi seorang wanita cantik.Dan aku tak malu berbuat begitu,karena dengan melakukan itu pada hakikatnya aku memuji Tuhan dan memuji apa yang telah diciptakannya.(Soekarno)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar