Dibukanya kantin baru disekolah kami,yaitu SMAN 22 Surabaya ternyata membawa beberapa masalah baru di SMA paling akhir di kota Pahlawan ini.Harga makanan,fasilitas yang ada di dalam kantin tersebut,dan juga masalah sewa kontrak kantin yang kami dengar sangat mencekik para penjual makanan di kantin.
Harga makanan yang semula Rp.3500 berubah menjadi Rp5000,namun tidak ada perubahan dalam hal porsi,maupun fasilitas yang menunjang untuk kegiatan di kantin.Bayangkan,kantin di sekolah kami tidak menyediakan tempat duduk bagi para siswa untuk menikmati makanan yang mereka beli.Apakah kami harus makan dengan lesehan tanpa adanya meja maupun tempat duduk.Inikah yang dinamakan kantin baru bagi siswa,yang notabenenya sebagai penyumbang dana bagi pembangunan kantin ini.
Harga kontrak kantinpun melejit,dari kisaran Rp.400.000 perbulan menjadi Rp.3.500.000 perbulan.Apakah ini namanya bukan pemerasan terhadap pengontrak kantin,yang mengontrak kantin itu untuk sandaran hidup mereka.Para siswa pun terkena imbasnya dengan di naikkannya harga-harga makanan di kantin.
Mohon tanggapanya untuk para pengurus kantin di sekolah ini,agar tidak ada pihak yang dirugikan dengan adanya kantin baru ini.Baik siswa,pengelola kantin dan juga pengontrak kantin.Tolong sesuaikan harga-harga di kantin dengan uang saku para siswa yang rata-rata berasal dari golongan menengah kebawah dan juga kontrak kantin yang dibebankan kepada para pengontrak.
“Manusia ada untuk memanusiakan manusia yang lain.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar